Balikpapan

East Kalimantan

Telepon

(0542) 425381

Email

humas@untri.ac.id

Bagaimana cara membuat naskah feature yang baik? Ikuti langkah-langkah dan panduannya berikut ini untuk melakukannya!

Bagi yang sudah lama berkecimpung di dunia jurnalistik, pasti sudah tak asing dengan naskah feature. Tipe naskah ini berbeda dengan tulisan jurnalistik pada umumnya, sehingga cara pembuatan dan pemakaiannya pun juga berlainan.

Tentang Naskah Feature

Naskah atau tulisan yang masuk dalam kategori feature adalah bentuk tulisan yang menggabungkan antara penulisan opini dan berita. Dengan kata lain, gaya bahasa yang digunakan mirip opini, namun dengan unsur bahasa yang indah.

Tulisan yang menggunakan gaya penulisan feature biasanya memiliki sesuatu yang unik, biasa disebut sebagai human interest. Karena memiliki gaya penceritaan yang lebih menarik, tulisan bergaya feature seringkali disajikan dalam bentuk artikel ringan.

Penulisan Naskah Feature

Mereka yang belum memiliki pengalaman penulisan naskah feature biasanya akan kesulitan untuk menyajikan tulisan yang diinginkan. Cara belajar menulis feature bisa dilakukan lewat langkah-langkah berikut ini, yakni:

Feature akan membuat sebuah ide atau peristiwa menjadi suatu yang menarik. Di langkah pertama ini, penulis sebaiknya sudah memilih ide atau jalan cerita yang ingin dijadikan feature. Tema paling sederhana sekalipun bisa menjadi bacaan yang menarik apabila tahu cara penulisannya.

Jangan langsung menuliskan naskah atau cerita feature, namun cek dan periksa lebih dulu ide ceritanya. Jika sebelumnya sempat melakukan wawancara atau riset, bisa lakukan pengecekan ulang untuk memastikan fakta yang ditampilkan tidak salah.

Apabila semua fakta sudah di cek, langkah berikutnya adalah memastikan cerita atau ide apa yang ingin ditonjolkan di dalam feature tersebut. Lakukan konsultasi kepada pimpinan redaksi atau wartawan untuk memastikan point view yang diangkat menarik.

Tidak semua orang punya waktu untuk membaca naskah feature yang dibuat. Oleh karena itu, disarankan bagi penulis feature untuk membuat lead atau tulisan pembuka yang menarik. Lewat cara ini, pembaca jadi makin tertarik untuk melanjutkan membaca feature sampai habis.

Selain punya teknik penulisan yang lebih kompleks, struktur yang dimiliki feature juga punya struktur yang berbeda. Inilah mengapa penulisan feature tak bisa dilakukan sembarangan, karena harus memiliki struktur yang baik agar enak dibaca.

Setidaknya di bagian awal tulisan, pembaca akan disajikan judul yang dibuat semenarik mungkin buat dibaca. Kemudian lead ditempatkan di bawahnya, agar membaca tahu jembatan atau bridging menuju topik yang diangkat di dalam feature.

Setelah bridging atau lead ini, saat penulis feature menuliskan isi atau inti dari feature yang dibuat. Inti ini akan menjelaskan ide cerita secara keseluruhan, keadaan objek feature dan yang lainnya. Apabila dirasa cukup, penulis bisa menutup feature yang dibuat dengan kesimpulan secara menyeluruh.

Jenis Naskah Feature

Naskah feature memiliki jenis yang berlainan, tergantung dari tema atau point view yang diangkat. Setidaknya ada enam jenis feature yang sering ditemukan, yakni feature sosok untuk mengangkat cerita biografi atau kisah hidup, feature yang menceritakan sebuah sejarah, serta feature berisi cerita pengalaman.

Selain tiga jenis tersebut, penulis feature juga bisa menghadirkan feature berisi teragenda atau peristiwa, menceritakan petualangan, serta mengisahkan gaya hidup seseorang. Sesederhana apapun feature yang diangkat, berkat model tulisan yang menarik, popularitasnya jadi lebih tinggi dibandingkan dengan hard news.

Kesimpulan

Dengan naskah feature yang baik, pembaca pun akan lebih tertarik untuk mengulik tema yang diangkat oleh penulis. Bahasanya yang lebih nyaman dan dekat dengan pembaca membuat feature selalu ada di setiap berita.