Balikpapan

East Kalimantan

Telepon

(0542) 425381

Email

humas@untri.ac.id

Merealisasikan berbagai cara mencegah kekerasan pada anak memang tidak mudah. Namun jika ingin melakukan pencegahan, maka ikuti langkah-langkah ini!

Setiap orang tua pastinya tidak ingin anaknya mengalami kekerasan, baik itu kekerasan fisik, psikis, maupun kekerasan lainnya. Oleh sebab itu, orang tua harus paham cara mencegah kekerasan pada anak dengan mendalam.

Cara Mencegah Kekerasan pada Anak

Sebagai acuan dasar, pada artikel ini akan diinformasikan lima cara paling tepat untuk diterapkan sejak dini. Penasaran bagaimana cara pencegahannya? Jika ingin tahu, maka simak daftar dan segala uraian yang ada di bawah ini:

Untuk langkah paling mendasar yang bisa dilakukan adalah memberikan pemahaman pada anak tentang perlindungan diri. Jenis perlindungan diri ini bisa dibagi lagi dalam dua aspek yang sangat penting dalam kekerasan.

Pertama, anak harus diberi pemahaman tentang melindungi bagian tubuh pribadinya. Untuk memberikan informasi ini kepada anak, tentu harus diberi penjelasan secara perlahan sampai benar-benar paham.
Kemudian yang kedua, ajari anak untuk melindungi diri saat mendapat kekerasan fisik. Orang tua juga bisa memasukkan anak pada kelas bila diri jika memungkinkan. Jangan lupa beri penjelasan bahwa bela diri adalah untuk proteksi bukan untuk menyerang.

Apabila ingin mencegah kekerasan pada anak, orang tua juga harus bisa membangun komunikasi yang baik dengan anak. Saat jalinan komunikasi sudah terbangun dalam dua arah, maka keluh kesah anak akan mudah untuk diketahui.

Anak yang dekat dan sering berkomunikasi ke orang tuanya tidak akan memendam permasalahan apalagi saat mendapat kekerasan. Hal ini akan memudahkan orang tua untuk menindaklanjuti kemungkinan kekerasan yang ada.

Jadi jangan ragu untuk menjadi teman dan sahabat anak. Menjadi sahabat untuk anak tidak akan mengurangi wibawa orang tua. Justru cara ini akan memperbaiki jalinan komunikasi yang bisa membantu berbagai persoalan.

Cara mencegah kekerasan pada anak juga bisa dilakukan dengan mengenali pergaulannya. Masing-masing anak tentu memiliki cara bergaulnya sendiri. Orang tua harus paham karakteristik pergaulan anaknya agar tahu apa yang mungkin terjadi.

Saat orang tua sudah paham bagaimana pergaulan anak, maka jika ada kekerasan akan jauh lebih mudah untuk diketahui. Sedangkan jika tidak peduli dengan pergaulan anak, maka masalah seperti kekerasan tidak akan diketahui.

Akan lebih baik lagi jika orang tua juga mengenal lingkup pertemanannya. Justru dengan mengenal teman-teman anak, maka proses pendekatan akan jauh lebih mudah. Orang tua juga bisa mengawasi anak lebih mudah.

Kekerasan pada anak memang tidak bisa dipisahkan dari lingkup sekolah. Tidak jarang anak yang mengalami kekerasan dimulai dari pertemanannya di sekolah dan berakhir kurang baik sampai ada hal yang tidak diinginkan.

Oleh karenanya, orang tua bisa memaksimalkan peran sekolah untuk pencegahannya. Saat ini sekolah sudah memiliki banyak kegiatan positif. Manfaatkan saja agar anak mengikutinya dan jalin komunikasi yang baik dengan sekolah.

Terakhir, pastikan untuk selalu mengikuti perkembangan informasi. Tidak ada salahnya untuk mengikuti akun sosial media anak dan lingkungan di sekitarnya. Hal ini penting untuk mencegah kekerasan secara psikis.

Apalagi sekarang sering muncul proses kekerasan yang berawal dari media sosial atau bahkan berakhir di media sosial. Jika orang tua bisa mengikuti perkembangan informasinya, maka hal yang tidak diinginkan bisa dicegah.

Kesimpulan

Lima cara mencegah kekerasan pada anak tersebut bisa segera dijalankan. Tentu untuk prosesnya tidak akan mudah dan memerlukan waktu panjang. Namun jika diterapkan sejak dini, maka hasilnya akan terlihat di masa mendatang.