Pahami jenis jenis kemiskinan merupakan suatu hal yang penting untuk dipahami oleh masyarakat, agar bisa menemukan solusi yang tepat mari simak ini.
Sebagai salah satu negara berkembang, ada jenis-jenis kemiskinan yang penting untuk dipahami oleh masyarakat Indonesia. Dengan ini, individu bisa memahami dimensi kemiskinan melalui sudut pandang yang lebih luas.
Memahami Jenis jenis Kemiskinan
Mengetahui jenis-jenis kemiskinan juga bisa membantu manusia untuk memahami bagaimana cara fenomena ini memberikan dampak bagi individu dan negara. Untuk itu, simak penjelasannya di sini.
Pengertian dan Jenis-jenis Kemiskinan
Saat baru dilahirkan ke muka bumi ini, manusia tentunya tidak memiliki daya dan barang berharga. Bahkan, saat menginginkan sesuatu, yang bisa dilakukan hanyalah menangis dan merengek.
Namun, manusia juga dibekali oleh akal dan rasa tanggung jawab. Meski terlahir tanpa memiliki apapun, manusia perlu berusaha dengan menggunakan akal sehatnya. Hal ini tentunya dilakukan untuk keluar dari kemiskinan yang menyiksa.
Kemiskinan merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kekurangan pendapatan. Akibatnya, ia tidak bisa mencukupi kebutuhan untuk membeli sesuatu, melanjutkan pendidikan, hingga mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.
Fenomena ini sebenarnya sudah ada sejak lama dan bisa dialami oleh siapa saja, baik negara maju atau negara berkembang. Contohnya seperti Inggris, yang mengalami kemiskinan parah di tahun 1700-an, tepatnya saat era kebangkitan Revolusi Industri dimulai.
Di Indonesia sendiri, kemiskinan bukan lagi masalah langka. Bahkan, pada tahun 1998, survei mengatakan jika jumlah rakyat miskin di Indonesia mencapai 49 juta jiwa. Namun, masalah ini bisa teratasi.
Jenis jenis Kemiskinan
Untuk berhasil keluar dari masalah sosial ini, individu perlu memahami jenis-jenis kemiskinan terlebih dahulu. Dengan ini, manusia bisa menemukan solusi yang tepat.
- Kemiskinan Absolut
Kemiskinan absolut merujuk pada kondisi di mana seseorang tidak memiliki akses terhadap kebutuhan dasar, seperti makanan, tempat tinggal yang layak, pendidikan, dan layanan kesehatan.
Orang yang hidup dalam kemiskinan absolut jelas mengalami kelaparan dan kekurangan gizi yang parah. Biasanya, tempat tinggal mereka ada di daerah terpencil atau terpinggir, yang sumber daya dan infrastruktur-nya terbatas.
- Kemiskinan Relatif
Seseorang dapat dikategorikan sebagai miskin relatif jika pendapatan atau kekayaannya jauh lebih rendah dibandingkan dengan mayoritas masyarakat di lingkungannya.
Meskipun memiliki akses terhadap kebutuhan dasar, tetap saja mereka merasa tertinggal dan tidak mampu untuk hidup sejajar dengan standar kehidupan yang berlaku di lingkungan mereka.
- Kemiskinan Struktural
Jenis kemiskinan selanjutnya adalah struktural, yang merujuk pada ketidakadilan dalam struktur sosial dan ekonomi. Akibat sulit mengakses berbagai peluang, mereka pun tidak bisa lari dari kemiskinan yang menimpa.
Biasanya, kemiskinan struktural disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang tidak adil, diskriminasi ras atau gender, serta ketimpangan ekonomi yang ekstrem.
- Kemiskinan Kultural
Kemiskinan kultural biasanya berhubungan erat dengan pola perilaku, kepercayaan, dan nilai-nilai dalam suatu kelompok atau komunitas, yang dapat mempertahankan kemiskinan.
Misalnya, di beberapa lingkungan, pendidikan formal masih dianggap tidak penting, dan akhirnya menghambat seseorang untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.
Dilihat dari jenis-jenis kemiskinan yang ada di atas, masalah sosial ini memang sanga kompleks dan beragam. Penyebabnya pun tidak hanya dari internal, tetapi juga eksternal seperti kebijakan pemerintah.
Untuk mengatasi kemiskinan, diperlukan pendekatan yang berkelanjutan. Hal ini didukung dengan kebijakan pemerintah yang adil, program pembangunan yang merata, upaya untuk mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi, serta perubahan pola pikir rakyat.
Kesimpulan
Itulah beberapa jenis jenis kemiskinan dengan kerja sama yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, kemiskinan yang bisa merusak tatanan dan perekonomian negara dapat diberantas dengan mudah.